Pisau pengadon yang didapat pada saat membeli food processor Philips HR7310 merupakan aksesoris khusus untuk mengadon roti. Jadi kita tidak perlu menggunakan pisau cincang yang tajam itu. Sama-sama berbentuk huruf S, bedanya aksesoris pengadon ini seluruhnya terbuat dari plastik.
Selain membuat adonan roti biasa, kita sengaja membuat adonan roti coklat – sekalian untuk membuktikan apakah adonan benar-benar tercampur dengan baik :D.
Untuk membuat adonan roti ini kita menggunakan kecepatan nomor 1 (paling rendah).
Sebelum membuat adonan, kita pasang dulu komponen-komponennya:
Note:
Pertama-tama, aduk semua bahan kering (tepung terigu, gula, garam). Untuk fermipan, bisa dimasukkan di awal atau bersamaan dengan adonan basah (tergantung jenis roti yang ingin dibuat).
Ketika mengadon, sesekali cek apakah adonan sudah kalis atau belum. Meski adonan sudah tidak lengket tapi langsung patah ketika ditarik, kemungkinan besar belum kalis.
Tapi jangan terlalu lama mengadon juga, bisa-bisa adonan jadi terlalu keras dan tidak dapat digunakan.
Setelah mengaduk bahan kering, kita masukkan bahan basah (susu, mentega/butter, whip cream, dll – sesuai resep yang digunakan).
Berikutnya kita coba membuat adonan roti coklat. Prosesnya hampir sama dengan adonan roti biasa – bedanya bubuk coklat kita aduk di awal, bersamaan dengan bahan kering lainnya.
Ini dia hasil adonan roti coklatnya:
Ada 4 tips menggunakan food processor untuk membuat adonan roti.
Tips #1: Masukkan bahan kering dengan membuka penutup wadah. Jika menggunakan corong, butiran-butiran tepung biasanya ada yang menempel pada corong
Tips #2: Campur bahan kering (tepung, gula, bubuk coklat, bubuk matcha, vanila, dll) dengan cara menyalakan mesin selama beberapa detik.
Tips #3: Pendorong ada yang ada pada tutup dapat digunakan sebagai gelas ukur berkapasitas 200 ml.
Tips #4: Gunakan susu dan telur dalam keadaan dingin. Mesin akan panas ketika kita nyalakan. Berhubung proses mengadon roti ini cukup lama, kita perlu ‘menetralkan’ suhu adonan dengan menggunakan beberapa bahan dalam kondisi dingin. Kalau menggunakan whip cream, tentunya harus dalam keadaan dingin karena tekstur whip cream mudah rusak jika suhu terlalu tinggi.
Dengan menggunakan food processor, proses membuat aneka adonan (donat, roti, mie, pizza) hingga kalis ini cepat sekali. Hanya sekitar 5 menit.
Kekurangannya: getaran yang dihasilkan mesin ketika adonan sudah menyatu ini lumayan kencang (bahkan sedikit lebih ‘seru’ dibandingkan pas mencacah daging). Padahal tepung yg dipakai hanya sekitar 150 gram – kurang dari ⅓ yang direkomendasikan di buku petunjuk, yaitu 500 gram.
Sejujurnya saya lebih suka pakai alat dapur lain untuk membuat aneka adonan, karena prosesnya terlalu cepat. Mungkin karena kebiasaan kalau bikin roti itu diadon sebentar – difermentasikan – diadon lagi – difermentasi lagi – baru dibentuk & difermentasikan terakhir sebelum dipanggang.
Kalau pakai food processor, adonan cepat kalis dan sudah bisa dibentuk, jadinya cuma 1x fermentasi. Kalau diaduk lagi, takutnya adonan jadi terlalu keras.
Jika boleh berpendapat, fungsi pengadon pada food processor mungkin lebih cocok untuk membuat adonan pastry dan cookies (kue kering). 🙏
Share ke Media Sosial:
Artikel Lainnya:
All rights reserved. AturRumah © 2021