Rice cooker Philips HD4515 adalah rice cooker digital merk Philips keluaran 2021 yang menawarkan fitur 8 menu + 2 pilihan memasak nasi dengan harga terjangkau – sekitar Rp 600.000-an, dan hemat listrik – hanya 400 watt. Rice cooker ini tersedia dalam 4 warna: putih, merah muda, hijau muda, dan abu-abu.
Khusus untuk rice cooker HD4515, hanya memiliki 10 menu. Dan, untuk rice cooker warna abu-abu ini merupakan pilihan terbaru di seri ini (sebelumnya hanya ada 3 pilihan warna).
Teknologi pada mesin penanak nasi ini mampu menjaga nasi tetap hangat hingga 12 jam.
Berikut komponen yang ada pada tipe ini:
Pada mesin-mesin penanak nasi Philips keluaran baru, hampir seluruhnya menggunakan inner pot dengan lapisan Bakuhanseki yang terbuat dari batu alam dengan kandungan mineral & unsur-unsur mikronutrien.
Selain anti-lengket, potnya juga 6x lebih awet dibandingkan pot konvensional.
Jika perlu mengganti baru, inner pot Bakuhanseki dapat dibeli di harga Rp 220.000,- an. Sebelum membeli, pastikan inner potnya sesuai atau compatible dengan tipe rice cooker yang teman-teman miliki.
Langsung kita cek hasil testing menu-menu yang ada:
Mengganti nasi putih dengan nasi merah telah menjadi gaya hidup banyak orang, khususnya yang ingin hidup lebih sehat. Sayangnya, memasak nasi merah dengan pulen itu tidak mudah, khususnya ketika menggunakan rice cooker.
Ketika menggunakan rice cooker konvensional, biasanya nasi yang dihasilkan terasa kurang matang. Masih ada sebagian kecil beras yang belum berubah menjadi nasi. Namun, kita tidak punya pilihan karena pilihan masaknya hanya ada 2: cook dan warm (memasak dan memanaskan).
Solusinya, kita dapat mengukus nasi merah di dandang selama beberapa saat supaya nasi matang sempurna.
Di rice cooker HD4515 ini, memasak nasi merah menjadi lebih mudah karena kita tidak perlu repot karena kita cukup menekan tombol NASI MERAH. 😀
Masak bubur ini gampang-gampang susah. Kalau pakai api kompor, kalau api terlalu besar sedikit, bisa-bisa ada kerak. Kalau pakai rice cooker biasa tapi perbandingan airnya dibanyakin, alih-alih jadi bubur, kita dapatnya nasi benyek, hehe.
Untungnya di mesin penanak nasi digital, rata-rata menyediakan menu untuk membuat bubur dengan mudah. Bahkan, di dalam potnya juga sudah ada batas penunjuk air – jadi kita nggak perlu repot menebak-nebak.
Kita dapat memasak bubur hingga 1,5 cup beras.
Memasak sup menggunakan kompor membutuhkan ketelatenan karena jika api yang digunakan terlalu besar, air cepat habis dan kaldunya kurang pekat.
Keunggulan memasak sup menggunakan rice cooker pintar adalah suhunya yang terjaga dan dapat ditinggal hingga matang. Pada layar, ada penunjuk sisa waktu memasak.
Cocok banget dipakai untuk masak yang sehat tapi praktis pas kita lagi sibuk.
Seperti smart rice cooker lainnya, kita juga dapat memanggang kue. Menu ini berguna bagi yang tidak punya oven. 🙂
Adonan yang sudah dikocok dapat dituang ke dalam inner pot rice cooker HD4515 ini.
Lalu, ubah durasi memanggang kue – sesuaikan dengan banyaknya adonan. Untuk ini, kita membutuhkan beberapa percobaan, mirip dengan menggunakan oven. Selain itu, setiap jenis kue juga membutuhkan waktu ‘memanggang’ yang berbeda.
Hasilnya sendiri sangat bagus karena pot yang dilapisi Bakuhanseki ini juga anti-lengket.
Untuk menu kukus ini sebenarnya kita juga bisa pakai di rice cooker analog biasa, hanya saja belum ada menu khusus. Biasanya ‘diakali’ dengan menekan tombol COOK.
Berikut hasil percobaan mengukus dengan smart rice cooker Philips ini:
Rice cooker pintar HD4515 ini dilengkapi dengan garansi Philips selama 2 tahun.
Penutup di bagian atas rice cooker juga mudah dilepas-pasang untuk dicuci dan dibersihkan. Jika sering memasak nasi merah, umumnya penutup cepat terlihat kotor karena uap air saat memasak nasi berwarna merah.
Per Desember 2021, rice cooker Philips HD4515 ini dapat diperoleh hanya dengan Rp 600.000-an saja, sangat-sangat terjangkau untuk rice cooker digital dengan 10 cara memasak. Daya listriknya pun sama dengan rice cooker analog keluaran Philips – hanya 400 watt.
Flashback ke beberapa tahun yang lalu saat rice cooker digital baru muncul. Harganya dibandrol setidaknya Rp 1 juta. Tidak hanya itu, daya listrik yang dipakai juga cukup besar (700-800 watt) – cukup bikin pusing saat lihat tagihan listrik bulanan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Share ke Media Sosial:
Artikel Lainnya:
All rights reserved. AturRumah © 2021