Apa itu Equivalent Sun Hour dan mengapa hal ini sangat mempengaruhi produksi listrik harian panel surya Anda? Berikut penjelasannya.
Dalam panel surya, ada istilah Peak Sun Hours (PSH). PSH adalah waktu atau kondisi ketika radiasi sinar matahari maksimal.
Standar umum yang dipakai dalam penentuan PSH adalah 1000 W/m2 atau 1 kW/m2.
Meski matahari bersinar sepanjang hari, besarnya radiasi yang dihasilkan berbeda-beda, bisa di bawah maupun di atas 1 kW/m2.
Radiasi yang dihasilkan matahari terhadap waktu membentuk kurva seperti gambar di bawah ini (garis warna biru).
Luas area dari kurva ini dapat disederhanakan menjadi kotak (garis putus-putus) pada gambar dengan mengacu radiasi = 1 kW/m2. Kotak inilah yang dikenal sebagai equivalent sun hour (ESH).
Berdasarkan data fotovoltaik dari world bank di bawah ini, daerah yang berwarna merah memiliki ESH lebih lama.
Umumnya terletak di pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan juga pulau-pulau di provinsi NTB dan NTT.
Equivalent Sun Hour berperan dalam menentukan jumlah daya listrik harian yang bisa dihasilkan oleh panel surya.
Secara rata-rata, kita menerima ESH sekitar 3-5 jam per hari.
Sebagai gambaran, berikut cara menggunakan equivalent sun hour dalam perhitungan:
Panel surya = 1000 wp
Output riil = 80%
Equivalent sun hour = 4 jam
Maka, daya listrik yang dihasilkan per hari:
1000 wp x 80% x 4 jam = 3200 watt hour ~ 3,2 kWh
Note: penjelasan seputar output riil dapat dibaca di 1 kwp panel, nyatanya bisa produksi berapa Watt?
All rights reserved. AturRumah © 2021