Pasang Panel Surya Bisa “Balik Modal”?

Daftar Isi

Sebagian orang memasang panel surya karena ingin berkontribusi mengurangi penggunanaan batubara dan polusi udara. Suatu alasan yang amat mulia.

Namun lebih banyak yang lakukan hal ini karena dalam jangka panjang bisa balik modal, bahkan untung 2 kali lipat! Kok bisa ya? Bisa dong!

Ini detail perhitungannya:

Daftar Isi

Biaya Instalasi

pasang-panel-surya-di-rumah
Instalasi panel surya di rumah

Biaya instalasi panel surya pada saat artikel ini dibuat (Juni 2021) sekitar Rp 25 juta untuk 1 kWp (kilowatt peak) untuk sistem jaringan on grid.

Biaya ini sudah mencakup modul surya, kabel, inverter, izin, jasa pemasangan, dll.

Bagaimana dengan biaya perawatan?

Perawatan panel surya cukup mudah, hanya perlu dibersihkan beberapa bulan sekali dengan menggunakan air. Bisa dibilang, biaya perawatan panel surya hampir gratis. 

Untuk mengetahui cara perawatan panel surya, silakan baca: Langkah Merawat Panel Surya.

Penghematan yang Didapat

Penghematan

Dengan pasang panel 1 kwp, berapa penghematan yang didapatkan?

Ketika kita memasang panel surya 1 kWp BUKAN berarti kita akan memperoleh 1000 watt setiap jamnya.

Untuk dapat memproduksi 1000 watt setiap jamnya, panel surya harus menerima radiasi matahari yang cukup (1,000 watt/m2) dalam range suhu yang tepat pula (25 Celsius) – di mana kondisi ideal tidak berlangsung terus sepanjang hari.

Nyatanya, kita hanya bisa mengharapkan output riil sebesar 80% dari daya yang dipasang. Jadi daya yang dihasilkan tiap jam:

1000 watt * 80% = 800 watt ~ 0,8 kW

Faktor penting berikutnya adalah durasi sinar matahari yang dapat memproduksi listrik, istilahnya Equivalent Sun Hour (ESH).

Di Indonesia matahari memang muncul sejak jam 6 pagi dan mulai terbenam jam 5 sore. Namun hanya 3 – 5 jam sinar matahari dalam 1 hari yang dapat dikonversikan menjadi listrik yang optimal. 

Dengan asumsi matahari bersinar selama 5 jam per hari:

0,8 kW * 5 hour = 4 kWh per hari

Total daya listrik yang dihasilkan panel surya per bulan (asumsi 30 hari)

= 4 kWh * 30 = 120 kWh per bulan

Saat ini, tagihan listrik rumah tangga dengan minimal 1.300 VA adalah Rp 1.444,70 per 1 kWh, dengan demikian total penghemat per bulan:

= 120 kWh * Rp 1.444,70

= Rp 173.364,00 per bulan

= Rp 2.080.368 per tahun

Jadi dengan investasi panel surya sebesar 25 juta, Anda bisa balik modal dalam:

= Rp 25.000.000 / Rp 2.080.368 

= 12 tahun

Untuk penggunaan panel surya tahun ke-13 hingga ke-25, di mana kita sudah balik modal, keuntungan yang kita peroleh (asumsi harga listrik PLN tetap):

= 13 tahun * Rp 2.080.368 per tahun

= Rp 27.044.784

Jadi dengan pasang panel senilai 25 juta. Dalam 25 tahun, Anda mendapatkan manfaat senilai:

= Rp 2.080.368 x 25

= Rp 52.000.000 –> untung 2x lipat.

Catatan

  • Balik modal akan terjadi setelah 12 tahun pemakaian, dengan catatan biaya listrik PLN tidak naik dalam jangka waktu penggunaan. 
  • Jika ada kenaikan biaya listrik PLN sebelum 12 tahun, waktu yang dibutuhkan utk BEP menjadi lebih singkat.
  • Setelah penggunaan 12 tahun atau setelah balik modal, kita dapat menikmati listrik panel surya secara gratis – setidaknya hingga 13 tahun ke depan. 
  • Efisiensi panel surya akan turun sekitar 0,5% per tahunnya. Jadi, dalam 25 tahun pemakaian, efisiensi akan turun sekitar 12%. Namun, untuk mempermudah hitungan, komponen efisiensi tidak diikut sertakan dalam artikel ini.

Lewat perhitungan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa panel surya bukan cuma sebuah tren, tapi memang bisa memberikan manfaat bahkan keuntungan buat Anda.

All rights reserved. AturRumah © 2021