Sebelum membahas cara kerja 3 sistem jaringan panel surya beserta, kelebihan dan kekurangannya, pahami terlebih dahulu istilah-istilah ini.
Grid artinya jaringan dan dalam kontek panel surya, grid diartikan menjadi jaringan PLN
On grid artinya terhubung dengan jaringan listrik PLN.
Off grid artinya tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN.
Istilah berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah inverter. Inverter berguna untuk mengubah arus searah (DC) yang dihasilkan panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) untuk dapat menghidupkan alat elektronik.
Secara sederhana, berikut cara kerja panel surya on-grid:
Ketika produksi listrik panel surya lebih besar dari pemakaian, kelebihannya akan dikirimkan ke jaringan PLN dan dicatat sebagai ‘tabungan’ listrik kita.
Agar ‘tabungan’ tsb dapat dicatat, kita perlu menggunakan Exim meter dengan cara mengajukan ke kantor PLN terdekat.
Jika tidak menggunakan Exim meter, kelebihan daya mungkin tidak akan tercatat. Selain itu, ada kemungkinan meteran akan bergerak (bisa bertambah atau berkurang) dan gerakan meter tsb dicatat sebagai pemakaian listrik oleh PLN.
Satu hal yang perlu diingat, dalam aplikasi on grid, daya yang dihasilkan dari panel surya tidak boleh lebih besar dari daya yang kita peroleh dari PLN.
Misal daya listrik di rumah Anda: 2200 Watt, maka maksimal Anda boleh pasang panel surya dengan daya maksimal 2,2 kWP (kilowatt Peak).
Kelebihan
Kekurangan
Sesuai dengan namanya, panel surya off grid ini tidak terhubung dengan jalur listrik PLN, umumnya terletak di pedalaman.
Dengan demikian, listrik yang dihasilkan panel surya harus dapat mencukupi semua kebutuhan sehari-hari, termasuk di malam hari ketika tidak ada sinar matahari.
Kelebihan listrik pada siang hari akan disimpan di baterai untuk digunakan di malam hari.
Berbeda dengan sistem on-grid, pada sistem off-grid listrik yang dihasilkan oleh panel akan ‘distabilkan’ dengan menggunakan SCC (solar charge controller) sebelum disimpan ke dalam baterai dalam bentuk arus DC (searah).
Karena baterai (mau baterai aki maupun lithium) tidak boleh overcharge / voltase yang masuk ketinggian, hal ini dapat merusak baterai tersebut.
Untuk baterai, ada 2 jenis yang dapat digunakan untuk menyimpan tenaga listrik.
Kelebihan
Kekurangan
Panel surya hybrid menggabungkan sistem on-grid dan off-grid di mana meski telah menyimpan listrik di baterai, kita tetap tersambung dengan jaringan dari PLN.
Daya listrik yang yang dihasilkan panel disimpan pada baterai kemudian baru diubah menjadi arus AC oleh inverter untuk menyuplai listrik di rumah.
Pada sistem hybrid, jika listrik yang diproduksi panel surya tidak cukup, kekurangan daya listrik akan dipasok dari jaringan PLN.
Di malam hari atau ketika produksi listrik panel surya tidak ada, penggunaan listrik bisa diatur, apakah ingin dari PLN atau baterai. Hal ini tergantung dari fungsi yang diharapkan oleh pemilik bangunan.
Implementasi sistem hybrid ini sangat sesuai untuk usaha yang memerlukan listrik selama 24 jam non-stop, seperti pada pabrik (mesin produksi tidak boleh terhenti ketika bekerja), bank (terkait sistem keamanan), rumah sakit (ruang operasi dan alat bantu medis pasien – seperti oksigen).
Kelebihan
Kekurangan
Share ke Media Sosial:
Artikel Lainnya:
All rights reserved. AturRumah © 2021