Review Blender Daging Mitochiba CH-200

Daftar Isi

Berkapasitas 2 liter, food chopper Mitochiba CH-200 kerap disebut sebagai blender, tepatnya blender daging. Magic chopper ini memiliki banyak fungsi, seperti: membuat jus, menghaluskan bahan makanan, dan menggiling & mencacah daging.

Ada perbedaan kontras pada desain mesin pengolah makanan Mitochiba jika dibandingkan dengan merk-merk lainnya. 

  1. Posisi mesin untuk mengatur kecepatan yang terletak di bagian atas. Mesin pengatur kecepatan pada blender atau food processor merk lain umumnya terletak di bagian bawah dan wadah di atas. Jadi kayak kebalik gitu 🙂
  2. Biasanya mata pisau pada blender atau food processor hanya ada 1 dan terletak di bagian bawah. Di food chopper Mitochiba CH 200, kita bisa menggunakan hingga 3 mata pisau dalam 1x proses. Jadi bahan makanan bisa tercacah lebih cepat.
Daftar Isi

Komponen yang Ada

Untuk merangkum video unboxing di atas, satu paket food chopper seharga Rp 600 ribuan ini terdiri dari:

  • 1 motor atau mesin dengan 2 kecepatan
  • 2 wadah (goblet) berkapasitas 2 liter dan 0, 7 liter
  • 2 set mata pisau (1 mata pisau untuk 1 goblet)
  • 2 pengocok telur & krim untuk 2 goblet
 
Di merk Mitochiba, wadah disebut sebagai goblet. Jadi, jangan bingung kalau di bawah ‘goblet’ sering muncul karena intinya sama-sama tempat buat mengolah bahan makanan.

Motor

Bagian luar mesin berwarna silver, terbuat dari stainless steel. Mesin ini dapat digunakan untuk kedua goblet bawaan, baik yang berukuran besar maupun kecil.

Untuk menyalakan mesin, setelah memasang mesin pada goblet, kita cukup menekan tombol warna silver (juga) yang terletak pada bagian atas.

Walaupun mungil, mesin food chopper Mitochiba CH-200 ini bobotnya sekitar 1,1 kg. Tergolong cukup berat untuk mesin blender.

Goblet atau wadah besar

Goblet besar ini memiliki kapasitas 2 liter. Pada plastiknya terdapat penunjuk batas maksimal, dengan kelipatan 250 ml.

Beberapa hal menarik dari goblet besar ini:

  • Triple blade. 1 blade terdiri dari sepasang mata pisau. Jadi, triple blade = 6 mata pisau. Hampir tidak ada alat dapur lain yang dilengkapi mata pisau sebanyak ini.
  • Blade dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan.
  • Ada alat khusus untuk mengocok krim dan telur. Kocokan ini dapat juga dipakai untuk mengadon roti.
  • Ujung depan penutup goblet berwarna hitam ini dapat dibuka tutup yang mana hal ini memudahkan saat menuang jus, smoothies, atau hasil-hasil lumatan lainnya.

 

Wadahnya terbuat dari plastik yang cukup tebal, terbukti dengan bobotnya yang lebih dari 600 gram (tanpa pisau apa pun di dalamnya).

Note: Meskipun kapasitasnya besar, ketika mengolah daging, supaya hasilnya bagus dan motor tidak mudah panas, maksimal masukkan 500 gram dalam 1x proses.

 

Goblet atau wadah kecil

Goblet kecil ini memiliki kapsitas 0, 7 liter – sama dengan wadah kecil yang diperoleh jika membeli Mitochiba CH-100.

Karena ukurannya kecil, cocok digunakan untuk membuat bumbu basah atau kering dan menghaluskan MPASI.

Beberapa hal menarik dari goblet kecil ini:

  • Double blade. Jadi totalnya ada 4 mata pisau.
  • Blade dapat dilepas pasang sesuai kebutuhan. Jika hanya membutuhkan 1 blade (2 mata pisau), tidak perlu pasang blade tambahan.
  • Ada alat pengocok khusus untuk wadah kecil ini – fungsinya sama-sama untuk mengocok telur dan krim.
 
Goblet kecil ini terbuat dari bahan plastik yang sama dengan goblet besar. Untuk standar wadah kecil, wadahnya juga termasuk berat, yaitu 280 gram sebelum ditambahkan pisau.

Blade atau Mata Pisau

Pada saat membeli, semua mata pisaunya sudah diberi pelindung plastic seperti tampak pada foto. Harap berhati-hati saat melepaskan pelindung karena mata pisau Mitochiba ini sangat tajam (pengalaman pribadi kena baret pas unboxing 😭).

Keunggulan utama dari mata pisau Mitochiba CH-200:

  • Multiple blade, bisa dua atau tiga – tinggal diatur sesuai jumlah dan jenis bahan makanan yang diolah. Proses menghaluskan atau melumatkan bahan makanan menjadi lebih cepat. Bahan makanan diolah dari semua posisi.
  • Blade untuk wadah besar dan kecil, semuanya dapat diubah jumlahnya
  • Mata pisaunya terbuat dari stainless

Kekurangannya:

  • Untuk blade tambahan goblet besar tidak bisa dipasang di goblet kecil, dan sebaliknya. Bahasa kerennya: nggak compatible. Akan lebih baik jika mata pisau tambahan dapat digunakan untuk kedua goblet.
  • Blade tambahan berukuran relatif kecil dan tidak ada pegangan khusus, sehingga kita perlu sangat hati-hati, baik Ketika mencuci maupun menyimpan.

Review Testing Fitur

Membuat smoothies buah

Fitur utama yang harus kita coba pada setiap merk blender tentunya membuat smoothies. Kenapa bukan jus buah? Kalau jus, biasanya buah-buahnya dalam suhu ruang, yang mana lebih mudah untuk dihancurkan. 

Sementara smoothies lebih ‘menantang’, buah-buah yang akan dihaluskan umumnya dalam keadaan beku.

Buat yang suka kalau smoothies isinya cuma buah dan sayur tanpa tambahan cairan (air putih, susu, atau air jeruk), pas banget untuk pakai Mitochiba CH-200 ini karena bisa dipakai untuk menghaluskan tanpa bantuan air. Mantap banget kan?

Berikut hasil percobaan kita membuat green smoothies dengan menggunakan stroberi beku, sedikit yogurt, dan selada air.

Ini foto lebih dekat, di mana teman-teman bisa lihat hasil blendernya dengan lebih jelas:

Menggiling daging

Jangan tertipu dengan kapasitas wadah yang besar (2 liter). Saat menggiling daging, maksimal hanya 500 gram. sebelumnya jangan lupa untuk .

Jika memasukkan lebih dari 500 gram, motor jadi mudah panas dan waktu yang diperlukan untuk menggiling atau mencacah jadi lebih lama.

Sebelum mencacah daging, pisahkan tulang supaya kerja mesin tidak terlalu berat.

Kita hanya membutuhkan hitungan detik untuk mencacah daging ayam di bawah ini:

Membuat adonan roti

Selanjutnya, kita akan mencoba membuat adonan roti, seperti yang ada pada gambar. Karena proses fermentasi dilakukan di luar goblet, menurut kita, magic chopper ini bisa mengolah hingga 500 gram tepung terigu (sebelum ditambahkan bahan-bahan lainnya).

Sejujurnya, saya pribadi, kurang suka membuat adonan roti dengan mata pisau tajam seperti bawaan dari Mitochiba ini. Akan lebih baik jika ada pisau khusus pengadon (terbuat dari plastik) seperti yang tersedia di food processor merk lain. 

Kalau buat roti, bisa dibilang, pakai mata pisau tajam ini pilihan terakhir. Pilihan pertama tentunya menggunakan mixer khusus roti jika membuat roti dalam jumlah banyak. Berikutnya menggunakan pengadon dari bread maker karena sudah ada pengaturan waktu kapan menguleni dan mengistirahatkan adonan.

Menggiling Biji Kopi

Untuk menjawab rasa penasaran kita akan double blade yang ada di goblet kecil, kita coba untuk menggiling biji kopi.

Hasilnya sendiri bisa dibilang cukup kasar, meski kita sudah menekan mesin cukup lama.

Mengocok putih telur

Salah satu fitur menarik dari food chopper ini adalah aksesoris egg & cream whisk alias pengocok telur dan krim. Pengocok ini dapat digunakan di wadah ukuran 2 liter.

Biar nggak penasaran, langsung kita lihat hasil kocokan 2 putih telur, hasilnya soft peaks alias tidak begitu keras.

Membuat sop

Awal-awal pas lihat salah satu fungsi Mitochiba untuk bikin sop ini sempat bingung – karena di gambar sop, potongan sayur dan daging utuh semua.

Ternyata oh ternyata, setelah nontonin video-video resep di channel YouTube Mitochiba, maksudnya bikin sup itu untuk membuat bumbu basah (bawang-bawangan dihaluskan jadi 1).

Kalau di blender lain, biasanya kita pakai penghalus/penggiling bumbu, atau mill dalam bahasa Inggris.

Untuk membuat bumbu halus, sebaiknya pakai goblet kecil yang berukuran 0,7 liter – kecuali kalau teman-teman mau sekalian bikin banyak buat bagi-bagi. Kayak mama saya, kalau buat bumbu kuning, bumbu putih, dll selalu banyak buat dibagian ke ketiga anaknya, hehe.

Atau, kalau mau buat sup-sup ala bule, kayak sop tomat, sop wortel, sop kembang kol, dll, juga bisa banget karena tinggal diblender kayak biasa.

Selain fungsi-fungsi di atas, pemilik food chopper Mitochiba juga dapat berkreasi dengan mengikuti resep-resep yang ada tersedia.

Spesifikasi

  • Kapasitas: 2 liter (goblet besar) dan 0,7 liter (goblet kecil)
  • Kecepatan: 2 kecepatan
  • Warna motor/mesin: silver dengan sedikit warna hitam
  • Mata pisau: triple blade untuk goblet besar dan double blade untuk goblet kecil.
  • Daya listrik: 300 watt
  • Kabel: ± 1,5 meter

Garansi

Garansi berlaku selama 1 tahun, termasuk perbaikan dan penggantian spare part.

Kesimpulan

Jika boleh menyimpulkan, menurut saya food chopper Mitochiba CH-200 menggabungkan fungsi blender dengan sebagian fungsi food processor. 

Perbedaan mencolok Mitochiba CH-200 jika dibandingkan dengan alat dapur merk lain terletak pada jumlah mata pisau (blade) dan penyusunannya secara vertikal.

Kalau disebut food processor juga kurang tepat karena fungsi-fungsi untuk mengolah bahan makanan yang ada sangat terbatas. 

  • Jika dibandingkan dengan blender merk lain, keunggulannya ada pada fitur menguleni adonan.
  • Jika dibandingkan dengan food processor merk lain, fungsi yang ada sangat terbatas, hanya untuk mengadon, mengocok, mencacah, dan menggiling bahan makanan.

Kelebihan:

  • Hemat listrik, daya yang dibutuhkan hanya 300 watt. Rata-rata food processor membutuhkan listrik lebih dari 500 watt
  • Ada auto-protection, di mana mesin tidak akan menyala jika pilihan kecepatan belum ‘ngunci’ alias masih nanggung. Jadi buat teman-teman yang punya anak kecil nggak perlu khawatir mereka main-mainin motor atau mesinnya.
  • Dilengkapi indikator untuk otomatis mati jika mesin atau motor terlalu panas.
  • Kapasitas besar: 2 liter
  • Mata pisau dapat disusun hingga 6 buah dalam 1x proses sehingga proses menghancurkan makanan lebih cepat.
  • Harga terjangkau, hanya sekitar Rp 600 ribuan
  • Multifungsi: membuat jus, menggiling daging, menguleni adonan, mengocok dan mengembangkan telur atau krim.
  • Kabel yang ada ini juara banget, panjangnya 1,5 cm.

Kekurangan

  • Karet penahan di bagian dasar goblet kecil kurang ‘gigit’ padahal sudah ada 4. Jd perlu ditahan pakai tangan supaya goblet tidak bergeser.
  • Posisi mesin yang cukup berat (sekitar 1 kg) diletakkan di atas goblet. Supaya posisinya stabil, sebaiknya bahan makanan di dalam goblet (khususnya ketika menggunakan goblet kecil) cukup berat supaya stabil.
  • Untuk memproses bahan makanan yang butuh waktu lama (contoh: membuat adonan roti, menggiling biji kopi, mengocok krim), lumayan melelahkan karena mesin harus ditekan terus-menerus. Berbeda dengan blender lain di mana kita cukup menekan tombol saat menyalakan dan mematikan mesin.
  • Untuk membuat adonan roti, disarankan untuk menggunakan pengocok telur karena tidak ada pisau khusus untuk mengolah adonan. Namun jika teman-teman tidak masalah menggunakan mata pisau yang tajam, bisa pakai S-blade-nya.

All rights reserved. AturRumah © 2021