Review Air Fryer Philips

Daftar Isi

Gorengan lezat dengan lemak berkurang hingga 80%

Air Fryer Philips ini solusi buat pecinta gorengan yang takut sama lemak jahatnya. Selain dapat digunakan untuk menggoreng tanpa minyak, air fryer juga memiliki beberapa fungsi lain seperti: memanggang kue, membakar daging, dll.

Perkembangan Air Fryer Philips dari waktu ke waktu juga terbilang cepat. Sejak tahun 2020, seri yang tersedia di pasaran sudah dilengkapi dengan layar LCD sehingga pengaturan suhu dan waktu menjadi lebih akurat. Sebelumnya, untuk mengatur suhu dan waktu menggunakan tombol putar di mana akurasinya lebih rendah.

Pada layar LCD, kita juga dapat menentukan jenis makanan yang ‘digoreng’, mulai dari: makanan beku, ikan, ayam, daging, kue, dan juga sayuran. 

Selain itu, sejak tahun 2021 ini, Air fryer Philips ukuran XL sudah dijual di Indonesia 🥳. Kapasitasnya 1,5x lebih besar dibandingkan kapasitas seri-seri awal, yaitu menjadi 1,2 kg atau 6,2 liter – cocok untuk 5 porsi makan orang dewasa.

Untuk harga, dengan modal Rp 1,9 juta, saat ini sudah bisa bawa pulang Air fryer Philips ukuran XL – di mana pada tahun 2019 ‘hanya’ dapat ukuran standar. Untuk ukuran standarnya sendiri, sekarang harganya tinggal Rp 1 jutaan.

Air Fryer Philips HD9200

Harga mulai Rp 1,100,000

Daftar Isi

Komponen yang Ada

Komponen air fryer ini cukup sederhana:

  1. Mesinnya
  2. Keranjang untuk ‘menggoreng’
  3. Gagang EasyClick Universal

Untuk komponen tambahan (bisa dibeli terpisah jika diperlukan):

  • Rak lapisan ganda: supaya bisa menggoreng 2 jenis makanan dalam 1x proses.
  • Keranjang dengan saringan yang dapat dilepas di bagian  bawahnya
  • Pan pemanggang anti lengket (foto di atas)
  • Loyang kue

Review Testing Fitur

Menggoreng tanpa minyak

Bisa dibilang ‘jualan’ utama dari air fryer itu menggoreng tanpa minyak. Makanya, menu ini harus dicoba. Ini hasilnya pas kita pakai untuk menggoreng french fries (kentang beku) dan nugget ayam dengan suhu 180°C selama 15 menit.

Tentunya semakin banyak kentang dan nugget yang digoreng, waktu yang dibutuhkan lebih lama. Selain itu, mirip ketika menggoreng dengan minyak, kita juga perlu ‘mengaduk’  dengan cara menarik wadah dan menggoncang-goncangkan isi. Lumayan untuk olahraga tangan.

Selain buat menggoreng frozen food kemasan, kita juga pakai untuk menggoreng makanan olahan sendiri, kayak pempek dan batagor. 

Walaupun warna kecoklatannya tidak sama, gorengannya garing asal dimakan nggak lama setelah keluar dari air fryer:

Kita juga beberapa kali pakai untuk menggoreng ayam bumbu kuning, hasilnya lumayan (walaupun kalau goreng pakai minyak lebih enak).

Kalau untuk menggoreng ikan segar, jujur aja, hasilnya kurang memuaskan. Biasanya kulit ikan nempel di pan atau kurang kering. Tekstur dagingnya juga menurut kita agak aneh, agak beda dengan dimasak di atas api.

Maaf nggak ada fotonya karena setelah 2-3 nggak berhasil, kita memutuskan untuk ikan tetap digoreng pakai minyak aja (peace).

Tapi kalau ikannya udah diolah (bukan ikan segar), kayak bandeng presto gitu, hasilnya bagus kok 😀

Menggoreng ulang gorengan

Selain untuk menggoreng makanan, air fryer bisa juga digunakan untuk menggoreng ulang makanan yang sudah digoreng. 

Contohnya ayam KFC, McD, dan teman-temannya. Pas kita goreng ulang di Air Fryer, ternyata lumayan banyak minyak yang keluar. Untuk rasa nggak perlu khawatir, masih juicy dan berminyak, hahaa. Bisa mengurangi rasa bersalah makan gorengan deh 😀

Di rumah, sesekali kita juga goreng ulang kerupuk yang udah nggak renyah (biasa kalau goreng sekalian banyak jadi suka nggak habis).

Air Fryer Philips HD9200

Harga mulai Rp 1,100,000

Memanggang pastry, roti & kue

Selain ‘menggoreng’, air fryer juga bisa dipakai buat memanggang pastry, roti dan kue. Menu ini berguna banget buat yang nggak punya oven (kayak saya dulu). 

Untuk memanggang roti dan kue ini agak tricky. Berikut tipsnya:

  1. Pakai loyang ada tapi masuk ke dalam air fryer. Berhubung nggak dapat loyang khusus dan kalau beli mahal, saya pakai loyang kecil yang memang ada di rumah.
  2. Atur suhu lebih rendah dibanding suhu oven. Misal biasa manggang di oven 180, kalau di air fryer turunin ke 160. Kalau nggak, luarnya keburu kecoklatan dan kering tapi adonan bagian dalam masih mentah (pengalaman pribadi).
  3. Kasih air di bagian luar loyang supaya tekstur roti atau kue tidak kering.
  4. Taruh adonan kira-kira ¾ loyang, supaya ketika mengembang tidak mengenai bagian atas air fryer (repot bersihinnya – pengalaman pribadi juga). 

Kalau untuk pastry, kita lebih suka pakai air fryer karena cuma butuh 15  menitan (oven butuh 30 menit). Asal ukuran pastry nggak terlalu besar, matang sampai ke dalam:

Untuk roti, kita lebih suka manggang pakai oven, karena kapasitasnya lebih besar dan teksturnya pun lebih bagus. Kalau pakai air fryer, bagian luar cepat kering tapi dalamnya masih agak basah (bisa zoom di foto roti yang udah matang):

Memanggang daging

Kapasitas untuk sekali memanggang ini sekitar 500 gram. Beberapa panggangan daging yang pernah dicoba:

  • Charsiu, daging dimarinasi dulu minimal 2 jam supaya bumbu meresap
  • Sate ayam, daging juga dimarinasi.

 

Ini contoh hasil manggang ayam charsiu, dagingnya juicy banget, minyak-minyak dari ayamnya pada keluar. Bikin ngiler kan?

Buat yang tidak punya non-stick pan, bisa kasih lapisan aluminium foil di atas keranjang sebelum ditaruh daging. 

Memanggang kacang

Setidaknya 2x dalam seminggu, kita pasti ‘goreng’ kacang tanah pakai air fryer. Bisa dibilang fungsi ini yang sering dipakai, selain untuk menggoreng ulang gorengan.

Biasanya kita isi kira-kira setengah keranjang (sekitar 500 gram kacang tanah) yang sudah dipilih. Saat memanggangnya sendiri, kita tidak menambahkan minyak sama sekali. Untuk suhunya 180 selama 10-12 menit, lalu diturunkan ke 150 selama 5 menit supaya lebih garing tapi warna kacang tidak terlalu kecoklatan.

Setelah itu, kita diamkan hingga ke suhu ruang, baru dipindahkan ke toples-toples. Berhubung ngemil kacang tanah ini favorit orang serumah, bisa makan kacang goreng tanpa minyak ini nikmat banget 😀

Biasa kalau beli, nggak bisa makan banyak-banyak – kalau nggak dijamin sakit tenggorokan atau lehernya pegel-pegel. Ada yang gitu juga gak? 😀

Garansi

Air fryer Philips ini dilengkapi dengan garansi 2 tahun – yang mana setelah masa garansi habis produk masih berfungsi dengan baik tanpa pernah nginap di service center.

Kebetulan, air fryer yang pertama kali kita beli itu di Juli 2019, hingga saat ini masih berfungsi dengan baik. Tidak pernah masuk ke service center sama sekali.

Bisa dibilang hampir nggak ada komplain. Jadi ingat tetangga yang pakai air fryer merk lain, baru dipakai sebentar pegangan/handler-nya udah copot. Beliau pun jadi nyesel: air fryer nggak bisa dipakai karena nggak tau mesti beli handler-nya di mana.

Satu-satunya hal yang mungkin bisa diperhatikan pihak Philips: perubahan warna besi pada komponen, rata-rata mulai berubah warna (mungkin akibat panas)! Padahal jarang banget nemu dudukan oven yang berubah warna biar sering dipakai, hehe.

Air Fryer Philips HD9200

Harga mulai Rp 1,100,000

Kesimpulan

Pada saat mau membeli Air Fryer Philips bulan Juni 2019, salah satu pertimbangan saya adalah aksesoris tambahan, seperti loyang dll yang harganya cukup mahal. 

Untungnya bisa diakalin dengan pakai loyang-loyang kecil yang ada di rumah – mungkin hasilnya nggak sebagus jika dibandingkan dengan memakai aksesoris resmi. Yang penting masih cukup layak dan rasanya juga enak :).

Kelebihan:

  • Cocok untuk yang suka gorengan tapi mau hidup lebih sehat, karena hasil makanan renyah dan crunchy.
  • Ada timer. Setelah sering pakai, lama-lama kita akan paham waktu yang dibutuhkan untuk setiap bahan makanan. Kalau udah gitu, bisa ditinggal.
  • Selain bisa ‘menggoreng’, bisa juga digunakan untuk memanggang (roti, bolu, kacang tanah, daging, dll). 
  • Gampang dicuci.
  • Dapur bebas percikan dan cipratan minyak, hehe.
Kekurangan:
  • Daya listriknya besar: 1425 W untuk kapasitas 0,8 kg dan 2000 W untuk kapasitas 1,2 kg. Kalau ‘lupa’ lagi pakai rice cooker, mesin cuci, terus nyalain air fryer, dijamin nggak lama mati lampu.
  • Kapasitas terbatas banget (khusus untuk ukuran standar).
  • Tidak ‘child-safe’. Alat ini gampang banget buat dioperasikan, termasuk oleh anak 2 tahun. Begitu timer diputar, tidak peduli air fryer sedang dalam keadaan terbuka atau tertutup, otomatis nyala (asal tersambung listrik).
  • Makanan yang sudah digoreng, jika sudah dingin teksturnya cenderung ‘kering’.
  • Aksesoris-aksesorisnya (contoh: loyang kue, loyang susun) cenderung mahal. Solusinya, kita bisa pakai loyang yang ada yang ukurannya cocok untuk dimasukkan ke dalam air fryer. 
  • Kabelnya pendek, cuma 0,8 meter padahal kita perlu kasih jarak setidaknya 10 cm dari dinding/tembok karena ada banyak udara panas. 
  • Untuk versi-versi awal, rata-rata pengaturan suhu dan waktu air fryer Philips belum dalam bentuk digital. 

Cerita sedikit ya… Untuk air fryer Philips seri selanjutnya, aksesoris yang didapat juga makin berkurang. Ketika membeli Air fryer HD9623 pada Juni 2019, kita masih dapat pan pemanggang anti lengket (non-stick grill pan). Pas bulan Mei 2020, seri yang tersedia Air Fryer HD9218, cuma dapat keranjangnya aja. 

Nggak masalah sebenarnya karena memang cuma keranjang ini yang sering dipakai. 😀

All rights reserved. AturRumah © 2021