Berkapasitas 2 liter, food chopper Mitochiba CH-200 kerap disebut sebagai blender, tepatnya blender daging. Magic chopper ini memiliki banyak fungsi, seperti: membuat jus, menghaluskan bahan makanan, dan menggiling & mencacah daging.
Ada perbedaan kontras pada desain mesin pengolah makanan Mitochiba jika dibandingkan dengan merk-merk lainnya.
Untuk merangkum video unboxing di atas, satu paket food chopper seharga Rp 600 ribuan ini terdiri dari:
Bagian luar mesin berwarna silver, terbuat dari stainless steel. Mesin ini dapat digunakan untuk kedua goblet bawaan, baik yang berukuran besar maupun kecil.
Untuk menyalakan mesin, setelah memasang mesin pada goblet, kita cukup menekan tombol warna silver (juga) yang terletak pada bagian atas.
Walaupun mungil, mesin food chopper Mitochiba CH-200 ini bobotnya sekitar 1,1 kg. Tergolong cukup berat untuk mesin blender.
Goblet besar ini memiliki kapasitas 2 liter. Pada plastiknya terdapat penunjuk batas maksimal, dengan kelipatan 250 ml.
Beberapa hal menarik dari goblet besar ini:
Wadahnya terbuat dari plastik yang cukup tebal, terbukti dengan bobotnya yang lebih dari 600 gram (tanpa pisau apa pun di dalamnya).
Note: Meskipun kapasitasnya besar, ketika mengolah daging, supaya hasilnya bagus dan motor tidak mudah panas, maksimal masukkan 500 gram dalam 1x proses.
Goblet kecil ini memiliki kapsitas 0, 7 liter – sama dengan wadah kecil yang diperoleh jika membeli Mitochiba CH-100.
Karena ukurannya kecil, cocok digunakan untuk membuat bumbu basah atau kering dan menghaluskan MPASI.
Beberapa hal menarik dari goblet kecil ini:
Pada saat membeli, semua mata pisaunya sudah diberi pelindung plastic seperti tampak pada foto. Harap berhati-hati saat melepaskan pelindung karena mata pisau Mitochiba ini sangat tajam (pengalaman pribadi kena baret pas unboxing ).
Keunggulan utama dari mata pisau Mitochiba CH-200:
Kekurangannya:
Fitur utama yang harus kita coba pada setiap merk blender tentunya membuat smoothies. Kenapa bukan jus buah? Kalau jus, biasanya buah-buahnya dalam suhu ruang, yang mana lebih mudah untuk dihancurkan.
Sementara smoothies lebih ‘menantang’, buah-buah yang akan dihaluskan umumnya dalam keadaan beku.
Buat yang suka kalau smoothies isinya cuma buah dan sayur tanpa tambahan cairan (air putih, susu, atau air jeruk), pas banget untuk pakai Mitochiba CH-200 ini karena bisa dipakai untuk menghaluskan tanpa bantuan air. Mantap banget kan?
Berikut hasil percobaan kita membuat green smoothies dengan menggunakan stroberi beku, sedikit yogurt, dan selada air.
Ini foto lebih dekat, di mana teman-teman bisa lihat hasil blendernya dengan lebih jelas:
Jangan tertipu dengan kapasitas wadah yang besar (2 liter). Saat menggiling daging, maksimal hanya 500 gram. sebelumnya jangan lupa untuk .
Jika memasukkan lebih dari 500 gram, motor jadi mudah panas dan waktu yang diperlukan untuk menggiling atau mencacah jadi lebih lama.
Sebelum mencacah daging, pisahkan tulang supaya kerja mesin tidak terlalu berat.
Kita hanya membutuhkan hitungan detik untuk mencacah daging ayam di bawah ini:
Selanjutnya, kita akan mencoba membuat adonan roti, seperti yang ada pada gambar. Karena proses fermentasi dilakukan di luar goblet, menurut kita, magic chopper ini bisa mengolah hingga 500 gram tepung terigu (sebelum ditambahkan bahan-bahan lainnya).
Sejujurnya, saya pribadi, kurang suka membuat adonan roti dengan mata pisau tajam seperti bawaan dari Mitochiba ini. Akan lebih baik jika ada pisau khusus pengadon (terbuat dari plastik) seperti yang tersedia di food processor merk lain.
Kalau buat roti, bisa dibilang, pakai mata pisau tajam ini pilihan terakhir. Pilihan pertama tentunya menggunakan mixer khusus roti jika membuat roti dalam jumlah banyak. Berikutnya menggunakan pengadon dari bread maker karena sudah ada pengaturan waktu kapan menguleni dan mengistirahatkan adonan.
Untuk menjawab rasa penasaran kita akan double blade yang ada di goblet kecil, kita coba untuk menggiling biji kopi.
Hasilnya sendiri bisa dibilang cukup kasar, meski kita sudah menekan mesin cukup lama.
Salah satu fitur menarik dari food chopper ini adalah aksesoris egg & cream whisk alias pengocok telur dan krim. Pengocok ini dapat digunakan di wadah ukuran 2 liter.
Biar nggak penasaran, langsung kita lihat hasil kocokan 2 putih telur, hasilnya soft peaks alias tidak begitu keras.
Awal-awal pas lihat salah satu fungsi Mitochiba untuk bikin sop ini sempat bingung – karena di gambar sop, potongan sayur dan daging utuh semua.
Ternyata oh ternyata, setelah nontonin video-video resep di channel YouTube Mitochiba, maksudnya bikin sup itu untuk membuat bumbu basah (bawang-bawangan dihaluskan jadi 1).
Kalau di blender lain, biasanya kita pakai penghalus/penggiling bumbu, atau mill dalam bahasa Inggris.
Untuk membuat bumbu halus, sebaiknya pakai goblet kecil yang berukuran 0,7 liter – kecuali kalau teman-teman mau sekalian bikin banyak buat bagi-bagi. Kayak mama saya, kalau buat bumbu kuning, bumbu putih, dll selalu banyak buat dibagian ke ketiga anaknya, hehe.
Atau, kalau mau buat sup-sup ala bule, kayak sop tomat, sop wortel, sop kembang kol, dll, juga bisa banget karena tinggal diblender kayak biasa.
Selain fungsi-fungsi di atas, pemilik food chopper Mitochiba juga dapat berkreasi dengan mengikuti resep-resep yang ada tersedia.
Garansi berlaku selama 1 tahun, termasuk perbaikan dan penggantian spare part.
Jika boleh menyimpulkan, menurut saya food chopper Mitochiba CH-200 menggabungkan fungsi blender dengan sebagian fungsi food processor.
Perbedaan mencolok Mitochiba CH-200 jika dibandingkan dengan alat dapur merk lain terletak pada jumlah mata pisau (blade) dan penyusunannya secara vertikal.
Kalau disebut food processor juga kurang tepat karena fungsi-fungsi untuk mengolah bahan makanan yang ada sangat terbatas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Share ke Media Sosial:
Artikel Lainnya:
All rights reserved. AturRumah © 2021